Israel Bangun Jaringan Mobil Listrik Pertama di Dunia

Pemerintah Israel menyatakan dukungannya atas sebuah proyek swasta --yang dinilai sementara pihak sebagai proyek ambisius--, yakni membangun jaringan mobil bertenaga listrik pertama di dunia, pada tahun 2011. Proyek ini pun dibarengi dengan pembangunan setengah juta stasiun recharging di seluruh wilayah itu.

Para pendukung proyek ini menilai hal tersebut sebagai terobosan besar di tengah ketergantungan dunia terhadap bahan bakar fosil, di samping juga mendukung usaha mencegah pemanasan global. Namun di sisi lain, kelompok yang berseberangan menilai proyek ini sebagai hal yang terlalu dini, mengingat masih banyak kekurangan dan kesalahan di dalamnya.

Dalam sebuah kontrak kesepakatan anatara Renault dan aliansi Nissan di bawah slogan "Transportasi Tanpa Bahan Bakar; Menciptakan Damai antara Tranasportasi dan Lingkungan", Pemerintah Israel merealisasikan dukukan atas cita-cita tersebut dengan memberikan insentif pajak agar menjadikan Israel bebas bahan bakar.

Kedua pihak yang terlibat dalam proyek ini, Renault dan Nissan sekaligus menyediakan mesin berbasis tenaga listrik. Dan, Silicon Valley akan menjadi tempat pengembangan proyek ini, termasuk dalam hal stasiun recharging. Baterai yang akan menggerakkan mobil tersebut kira-kira akan bekerja layaknya baterai lithium pada telepon selular.

Inisiatif pengembangan teknologi ini berawal dari ide yang dilontarkan oleh seorang entrepreneur peranakan Israel-Amerika berusia 39 tahun, Shai Agassi. "Baterai di bumi kita ini telah mendapat beban selama ratusan bahkan jutaan tahun. Dan, saat ini saja, kita telah mengonsumsi separuh minyak bumi hanya dalam waktu setengah abad. Ada saatnya kita akan sangat tergantung dengan minyak, dan disaat yang sama polusi meningkat, dan panas bumi kita pun naik. Akhirnya kita akan kehabisan komoditi yang paling penting dari segalanya itu," kata Agassi dalam sebuah kesempatan.

0 komentar:

4otomotif modifikasi